Tampilkan postingan dengan label curhatQ. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhatQ. Tampilkan semua postingan

J A R A K



"Mencintai itu susah kalau saling berjauhan, mudah bosannya. Akhirnya tertarik sama yang baru, yang bisa lansung menghibur, bisa diajak makan, jalan-jalan, ketawa bareng dan lain-lain"

Kalimat tersebut rasanya merupakan ungkapan keputus asaan. Sejatinya, mencintai dalam jauh tidak selamanya akan berakhir sengsara. Jika memang bertekad kuat, tentu setiap orang bisa melewatinya. Memang awalnya akan terasa berat. Setiap saat akan ada tuntutan dari hati untuk menerima setiap godaan yang datang. Sebab memang, yang tadinya terbiasa bersama, akan kalang kabut ketika berjarak. 

Itu tergantung prinsip. Sejauh mana prinsip dalam hidupmu mengartikan jarak. Jika lemah, tak berjarakpun akan menjadi bencana. Setidaknya berprasangka baiklah terlebih dahulu sebelum mengkahiri semuanya. 

Jarak bukanlah alasan untuk meninggalkan. Jarak adalah proses pendewasaan. Apakah kita mampu menjaga kepercayaan. Menyingkirkan segala godaan. Melawan segala kerikil-kerikil kecil yang membuat jalan ke depannya sedikit mengganggu. 

Percayalah, setiap waktu yang dilalui dengan rasa kepercayaan, membuat jarak menjadi hal menyenangkan. Kuncinya adalah kesabaran dan rasa saling memiliki yang besar. Jika dua hal ini dapat hadir dalam setiap langkah kita, akan ada jaminan sebuah kebahagiaan dengan jarak. 

Lagi pula, bagaimana mungkin tercipta rindu jika tak ada jarak? Kalau sudah berbicara tentang rindu, maka sang penjajal jaraklah yang jadi ahlinya. Bagaimana tidak, temu yang tertahan membuat rasa semakin bertahan. Tidak jarang jarak menjadi kesempatan untuk mendoakan lebih intim lagi. 

 

Surat Untuk Kau "PENGECUT"




Sumpah.. Saya menulis postingan ini dengan air mata yang terus bercucuran..!!

Hey kau...
Yang senang bermain-main dengan ilmu-ilmu hitam. Sihir, santet, guna-guna atau semacamnya.
Tidak kah kau tahu kalau perbuatan tersebut adalah perbuatan seorang pengecut?
Tidak kah kau tahu, dengan perbuatan itu, kau pun akan tersiksa?
Tidak kah..?? Tidak kah..??

Hey kau....
Yang berhati bukan manusia.
lihatlah di sekelilingmu, orang-orang yang yang telah kau kirimi ilmu busukmu itu.
Lihatlah mereka seperti kau melihat keluargamu sendiri.
Betapa sakitnya, melihat keadaan seperti itu.
Betapa sedihnya, menyaksikan penderitaan semacam itu.

Hey kau....
Yang tak punya hati.
Sudah banyak orang yang melaknatmu ketika kau melakukan perbuatan yang dikutuk itu.
Sudah ribuan orang yang merasa tersakiti dengan semua itu.
termasuk keluargaku sendiri...

Hey kau....
Yang tidak pandang bulu menyakiti orang lain.
Telah banyak anggota keluargaku, baik keluarga jauh ataupun dekat kau siksa dengan itu.
Padahal kami sama sekali tidak berfikiran menyakiti seorang pun.
Kami bahkan ingin jadi sahabatmu...

Hey kau....
Yang bengis, kejam...
Kami berkeluarga, hanya ingin hidup aman, tentram dan damai di atas permukaan bumi ini.
Kami tak ingin keluarga ini kau hancurkan dengan kehebatan ilmu busukmu itu.
Tidakkah kau tahu bagaimana kesedihan kami melihat keluarga kami yang dulunya ceria, kini keceriaanya hancur berkeping-keping?
Tidakkah kau tergores, ketika melihat keluarga kami yang tadinya dapat tertawa lepas lalu kemudian kau hancurkan dengan sekejap lewat kebusukan hatimu itu?
Jutaan liter air mata yang kami keluarkan pun sudah hampir tak sanggup lagi menahan kesedihan ini.

Hey kau...
Saya tak habis fikir, dengan sikap pengecutmu itu.
Apa yang salah dengan keluarga kami.
Kau iri...?? Kau merasa tersakiti...?? Kau tak ingin melihat kami bahagia..??
Yah, sudah jelas... Kau bukan manusia...!! Bahkan lebih busuk dari binatang...
Kau anggap hal seperti ini adalah jalan keluar??
Sungguh kasian dirimu...

Hey kau....
Yang senang menggunakan ilmu hitam untuk menyakiti orang lain.
Sini... Lawan saya...
Serang saya dengan setan-setan dan jin-jin yang kau suruh.
Kirimi saya ilmu busukmu itu...
Siksa saya dengan itu.....
Cukup saya yang kau siksa dengan yang seperti itu. Jangan kau siksa lagi keluargaku, teman-temanku dan orang-orang yang kusayang....
Atau kalau perlu, kau bunuh saya dengan seribu macam siksaan, sampai kau merasa puas.
Sampai kau merasa puass....
Itupun kalau kau berani...
Saya siap kau serang. Percayalah.... Saya tak tahu apa-apa tentang hal seperti itu. Saya tak punya kemampuan apa-apa untuk melindungi diri saya dari ilmu hitam tersebut.
Namun, saya tantang kau, wahai yang memiliki hati lebih busuk dari binatang... Ayo serang saya.
Dan setelah kau serang saya, biarlah saya yang menjadi korabn terakhirmu dan jangan pernah lagi mengganggu keluarga-keluargaku.
Karena kami lahir dengan tenteram dan damai tetapi kau kotori dengan sifat pengecut mu.

Buat keluarga, teman-teman atau orang-orang yang kusayang yang dihadapkan dengan cobaan seperti ini...
saya tak bisa memberikan apa-apa untuk menyelesaikan hal seperti ini. namun, kita semua tahu bahwa satu senjata yang paling ampuh untuk menghadapi hal seperti ini, Yaitu SABAR. Keluarga kita diuji oleh Allah. Dan namanya saja ujian, Ada yang lulus dan ada yang tidak lulus. Kalau kita tetap istiqamah menjalani keSABARan itu. Insya Allah akan diberikan jalan keluar yang begitu indah kelak...!!

Judulnya, Lagi Pingin Seorang Kakak


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeFqwEIgpGV95b6oOrmMtMDMz3RoWrCjubBMOpp4PqweQceJL7jnsL6WY6w2g3hfS41iALjnMSTsY8pdUB_1JbDLcefeJEJCN3wV4pN2xDRrLaxwFUERJg3QUWtjP9_OGUOeCdN3h09bs/s1600/hatori+dan+shinzo.jpgYang anak pertama, mari merapat.....!!

Pernahkah kalian wahai para anak pertama, berkeinginan memiliki seorang kakak??
Kalau pernah, sudahlah... Percuma. Walaupun kamu jungkir balik ribuan kali sambil makan manisan pun, keinginan tersebut tidak akan pernah terjadi. kan tidak lucu kalau kamu punya kakak yang lebih mudah daripada kamu. hihihi...!! Kalau menganggap seseorang sebagai kakak sih bisa-bisa saja. Atau untuk sekedar mengkhayal punya kakak juga bisa, tapi namanya juga khayalan, kamu cuma akan punya kakak khayalan juga...

Wahai para anak pertama yang sama berbahagia. (kesannya lagi pidato di depan para anak pertama seluruh indonesia)...

Pasti kalian pernah iri sama orang-orang yang punya kakak kan??
Yah, saya juga dulunya seperti itu.
Saya muak dengan sinetron-sinetron yang menceritakan tentang seseorang yang selalu disayang-sayang sama kakaknya. Saya ennek lihat seorang adik yang ketika nangis, eh kakaknya tiba-tiba datang merangkulnya. (ueekkk..). Saya iri lihat Shinzo punya kakak Ninja Hatori, saya iri liat Luffi punya kakak Portgas D. Ace, saya iri liat sasuke punya kakak Hitachi, saya iri liat jaiko punya kakak Giant (jayen doraemon), saya juga iri liat Inuyasha punya kakak sesshomaru yang walaupun siluman, tetapi sayang sama Inuyasha. Wahhhh... kalian juga gitu kan..??

Iyya, kita seolah-olah dianak tirikan di dunia ini. Coba bandingkan dengan anak kedua yang punya saudara lebih dari dua. Dia enak, punya kakak juga punya Adik. Lah kita, sebagai anak pertama, cuma punya Adik.!! Untuk itu teman-teman, Ini adalah takdir kita semua. Walaupun kita membentuk sebuah komunitas "Perkumpulan Cowok Cewek Tak Punya Kakak", tetap kita tak bisa juga punya kakak...!!

http://th00.deviantart.net/fs70/PRE/i/2012/343/7/3/luffy_y_ace_by_xdeidar4-d5njrdk.png

Ayolah,,,
Jangan berkecil hati, jadi kakak itu tidak gitu-gitu amat kok. Banyak kok yang iri sama kita. Contohnya saja, anak bungsu. Dia mau punya adik tapi adiknya tidak ada. Hahahaha.... Eitsss.. Jangan senang dulu, Adik saya bilang.. "nanti saya minta adik sama mama"... Plakkk.. Dia enak, bisa minta adik, Lah kita??.

Eh, kok kembali sedih...
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcQSVdTNChbdIefJiWARXw6SCvBJsrRcwozxvMk08x_TJw6oGInTiSxnk_ZU-P-6DJ-8hx9lj4cHzUPRqhDDGA3KYEAQkz7uEkYeUaH7EbqeH9kex4sPv3nFHBoowQh-y3OTlE488OIKYS/s1600/itachi-and-sasuke-anime-naruto-all-character-27864210-800-600.jpgIntinya, menurut saya. Kalau kalian sekarang ini ditakdirkan jadi anak pertama. Jangan pernah berfikiran mau punya seorang kakak. Jalani saja takdir kalian sebagai kakak sejati. Yang sayang sama adiknya orang, (eh maksudnya sayang sama adik sendiri, hihihi..), dan selalu berusaha membahagiakan adik-adik kalian. Jangan kalian telantarkan adik-adik kalian, jangan sia-siakan adik-adik kalian. Ayo manfaatkan adik-adik kalian.

oh, iyya.. Soal memanfaatkan adik-adik itu enak kok.
Kita tak perlu ke toko dekat rumah lagi untuk membeli sesuatu, tinggal suruh Adik kita. Kita tak perlu repot-repot masak untuk makan, tinggal suruh adik kita. Kita tak perlu kerjakan tugas kuliah, tinggal suruh adik kita (eh, yang satu ini bisa yah?), Kita tidak perlu lagi membersihkan rumah, tinggal suruh adik kita. Kita tidak perlu cari orang untuk promote kan Pin BB kita, tinggal suruh adik kita (hihihi) dan jikalau kita punya banyak Adik, Wahhh... Bisa kita bagi sama orang-orang yang tidak punya adik... (kakak yang kejam)...

Nah, kalian para adik, tetap sayang yah sama kakaknya orang (eh, maksudnya sayang sama kakak kalian)... kakak kalian sebenarnya tidak kejam, tapi Licik. hehehe.. Tidak kok, bukan licik tapi cerdas... Hehe... Coba lihat Giant (Jayen) di film Doraemon. Orangnya kasar, suka memukul, suaranya jelek dan suka menyiksa. Tapi ketika dihadapkan dengan Jaiko, adiknya, dia langsung layu dan lemah lembut. Itu karena dia sayang. Jadi, sebenarnya semua kakak itu sangat sayang kok sama kalian, jadi kalau kalian dapat perintah dari kakak, segera lakukan yah?? Kalian mau apa, kalau suatu hari kakak kalian bilang begini. "hey adikku, mulai detik ini saya pecat kau jadi adik, silahkan pergi dari tempat ini". Kan tidak enak...!!

http://external.ak.fbcdn.net/safe_image.php?d=AQCRn-gbEGgSDSBI&url=http%3A%2F%2Fvthumb.ak.fbcdn.net%2Fhvthumb-ak-prn1%2Fs403x403%2F41887_490902887648842_490902260982238_28712_1705_b.jpg&jq=100Dan untuk kakak... tetap jaga komitmen kita yah... "Manfaatkanlah Adik kalian, sebelum orang lain memanfaatkannya"...

Nah.. Saya punya solusi bagi kalian-kalian wahai para anak pertama yang lahir di dunia ini.
Kalau kalian berharap punya kakak, gampang kok. kalian sisa cuci kaki, cuci tangan, masuk kamar, tarik selimut, pejamkan mata, dan berdo'a semoga mimpi punya kakak...!!




hihihi...
Semangat para kakak-kakak...!! Kalian Biasa diluar.....!!! Cayooo/....

Mudik Kok Sukanya Menepi Di Pinggir Jalan?



Berbicara tentang mudik, maka kita tidak lepas dengan yang namanya Ramadhan dan Lebaran. Yah, memang ketika mendengar kata ramadhan dan lebaran, kita langsung connect dengan Mudik. Utamanya saya, yang seorang mahasiswa yang kuliah di luar kampung halaman. Sebenarnya tidak jauh juga, tapi yang penting di luar daerah kampung saya lah, dan intinya saya juga mudik.

Banyak pengalaman dengan suasana yang satu ini (baca mudik). saya akan menceritakan pengalaman mudik saya tahun ini yang begitu berbeda dari mudik-mudik sebelumnya.

Oke, ketika itu tepat H-3 Idul Fitri. Saya baru bisa mudik pada hari itu karena masih saja bergelut dengan kesibukan kampus. Eh, tepatnya sok sibuklah dengan urusan kampus. Pasalnya, pada semester ini mata kuliah saya sisa satu yaitu Skripsi. Dan kebayang kan, bagaimana sibuknya seorang mahasiswa dengan skripsi...?? Tapi, saya tidak ingin curhat soal skripsi... Hihihi..

O, iya mengapa saya katakan mudik kali ini berbeda dari sebelumnya..?? itu karena ada sahabat yang selalu menemani saya. Yah, Smartfren Andromax U2 yang saya miliki selama 8 bulan ini menjadi obat pelipur lara bagi saya ketika mudik. Tau kan, bagaimana macetnya ketika mudik begini. Sangat macet pemirsa... Saking macetnya pada hari itu kendaraan hampir tak bergerak selama satu jam. Polusi di mana-mana, suara klakson sudah tak terbendung lagi riuhnya.

Pada waktu itu, saya berangkat sekitaran jam 7 malam. Dan pada malam itu, sumpah jalanan sangat padat akan kendaraan. saya memutuskan untuk menepi di pinggir jalan. Saya bermaksud untuk membiarkan jalanan agak renggang baru kemudian saya lanjutkan perjalanan. Tau tidak, selama menepi di pinggira jalan, saya sama sekali tidak merasakan bosan menunggu. Karena smartfren Andromaz U2 yang saya miliki super duper memanjakan saya bukan hanya dengan kemampuan kamera, resolusi dan aplikasinya, melainkan lebih dari itu, Jaringan 3G yang dimilikinya membuat saya ingin menepi terus di pinggir jalan. Terlebih lagi jaringan GPSnya yang tak pernah lemot memberikan petunjuk jalan kepada saya. Wah, sempurna. Sehingga, tak terasa jam menunjukkan pukul 10 malam dan jalanan sudah agak renggang. Saya pasang earphone lalu mendengarkan musik-musik dari MP3 Smartfren Andro U2 saya. Wah, perjalanan sampai di kampung halaman tak terasa dengan Handphone canggih ini.

Belum lagi, ketika sampai di kampung halaman, eh, semua keluarga ternyata sudah lengkap. Semuanya sudah hadir, dan momen seperti paling pas kalau kita narsis-narsisan. Sekali lagi, dengan Kamera yang berspesifikasi 8 MP ini menjadi andalan di keluarga saya untuk bernarsis ria.

Yah, itulah pengalaman mudik saya bersama Smartfren Andro U2 saya. Pengalaman mudik yang menyenangkan, mudah, dan sama sekali tidak membosankan. Beda dengan mudik sebelum-sebelumnya yang terkesan membosankan karena belum memiliki Handphone secanggih ini.

#sekian...!!

#smartfrenmudik #semangatberbagi

Do'a Untuk Nenek Umming



Taqabbalallahu Minna wa minkum...!!

Menginjakkan kaki di bulan Syawal setelah melewati satu bulan ibadah, pengampunan, rahmat dan dilipat gandakannya pahala adalah sebuah nikmat yang tak terhingga yang patut kita syukuri. Bukannya kenapa atau bagaimana?? Namun, salah satu nikmat yang membuat kita dapat merasakan hembusan udara di hari kemenangan ini adalah karena nikmat Kesehatan yang dianugerahkan kita oleh Allah. Yah, kesehatan adalah harga mati bagi kita. karena kesehatanlah orang buta bisa kembali melihat, karena kesehatanlah orang lumpuh bisa berjalan dan karena kesehatanlah semua yang tadinya tertunduk bisa kembali bangkit.

Di hari yang fitrah ini, saya akan berbagi cerita yang semoga bisa menjadi bahan renungan, bahan pelajaran ataupun menjadi peringatan bagi kita semua.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang sampai sekarang ini masih memberikan kita umur yang panjang untuk senantiasa dapat beraktifitas. Beribu pujian pun senantiasa dipersembahkan kepada Allah karena sampai sekarang masih memberikan umur yang panjang kepada Nenek saya walaupun mulai sekitar 5 bulan yang lalu sampai saat sekarang ini beliau terkulai lemah menjalani penyakit yang dideritanya. Menurut data yang telah dikeluarkan oleh instansi-instansi kesehatan, penyakit STROKE adalah salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Wuihhh... Sadis ketika mendengar itu. Karena kebetulan nenek saya sudah menjalani penyakit Stroke tersebut kurang lebih selama lima bulan ini.

Nenek yang merupakan Ibu dari bapak. Nenek yang sering kupanggil Umming. Nenek yang begitu pengertian. Nenek yang penuh kasih sayang. Nenek yang sering kubilangi kampungan. Nenek yang mengasuhku ketika kecil. Yang menggendongku saat bayi. Yang mengayunku ketika masih balita. Nenek yang kebaikannya telah dirasakan oleh banyak orang. Nenek yang begitu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Nenek yang begitu sayang dengan cucu-cucunya. Yang gelisah ketika cucunya menangis. Yang sangat gembira ketika cucunya berhasil. Yang selalu mendengarkan cerita apapun dari cucunya. Yang selalu mengelus-elus kepala cucu-cucunya. Yang selalu memeluk cucunya ketiak baru bertemu. Nenek yang selalu menyisihkan uangnya untuk cucu-cucunya. Nenek yang membelikanku baju baru. Nenek yang mengajarkanku mengaji. Nenek yang membelaku ketika dimarahi oleh bapak. Nenek yang selalu mendoakan kami cucu-cucunya dan nenek yang sangat bangga dengan cucu-cucunya.

Kini, untaian senyum dari beliau mulai memudar semenjak penyakit tersebut menerpanya. Tawa serta canda dari beliau pun sudah tak pernah terdengar lagi. Wejangan-wejangan yang dulunya sempat saya hiraukan, kini saya sangat rindukan. Perintah-perintah yang dulunya tidak saya lakukan, kini saya menunggu perintah itu.

Begitu sakit hati ini, melihat tubuh beliau tidak bisa berbuat apa-apa...
Tubuh ini terasa teriris ketika melihat beliau menahan sakit ...
Terlebih lagi, Hari ini tepatnya jum'at pukul 03.00 dini hari. Tampak dari raut wajahnya beliau sangat menahan sakit. Entah sakit apa yang beliau tahan. Sudah silih berganti kerabat-kerabat berdatangan menjenguk nenek. Bahkan menginap di rumah. Sungguh sebuah kesedihan yang sangat mendalam melihat keadaan nenek umming seperti ini.

Entah apakah ini yang namanya sakratul maut atau apa. Kita tak bisa berbuat apa-apa lagi setelah berusaha semaksimal mungkin. Intinya, ini adalah cobaan yang sudah Allah atur sedemikian rupa untuk kita.

Saya tak tahu lagi harus berkata apa.
Do'a yang terbaik untukmu nenek Umming...
Walaupun engkau kelihatan tersiksa selama ini, namun kami yakin engkau sangat menikmati ini karena engkau tahu bahwa ini adalah penghapus dosa.

Begitu banyak yang nenek Umming telah berikan dan Takkan terbalas oleh apapun, bahkan dunia dan seluruh isinya. Do'a dari kami cucu-cucumu, anak-anakmu, menantu-menantumu, keponakan-keponakanmu, kerbat-kerabatmu dan semua yang mengenalmu tak akan pernah berhenti sampai di sini...!!

Allahumma Robbannas Mudzhibal-bas, isy fi antasy-syafi, la syifa'an illa syifa uka syifa'an  la yughadiru saqoman....






Adeknya Abang !


Tidak bisa dipungkiri, menjadi seorang kakak yang dapat bertanggung jawab penuh terhadap adik-adiknya itu sangatlah susah. Bukan susah karena tak dapat melakukannya, tetapi susah untuk istiqamah melakukannya. Karena tentunya ada yang membolak-balikkan hati. Ketika seorang adik melakukan suatu kesalahan kepada kakaknya, tentu sang kakak akan marah lalu tidak memperdulikannya untuk sementara waktu, dan itu manusiawi. Begitu juga dengan kakak yang melakukan sebuah kesalahan kepada adiknya, adik akan marah besar, bahkan memaki-maki sang kakak yang terus meminta maaf. Sekali lagi, itu manusiawi. Selama kita sadar ada yang mebolak-balikkan hati, tentunya rasa marah tadi perlahan-lahan akan lenyap dengan sendiri, bahkan tanpa meminta maaf sekalipun. Intinya adik akan selalu sayang dengan kakaknya dan kakak akan selalu melindungi, membela dan membahagiakan adiknya. 

Saya tidak sedang membicarakan tentang adik dan kakak kandung. Ini terlebih kepada seorang kakak yang punya seorang adek bukan karena hubungan darah, tetapi karena sebuah ikatan yang disebut "care". Yah, walaupun cuma saya yang care, dia tidak. Hehe. 

Beberapa bulan lalu, saya punya seorang adek yang kuangkat lewat ikatan yang tadi. Adek yang manis, cantik, dan bisa dibanggakan lah. Bukannya saya tidak bersyukur karena telah dikarunai dua adik kandung yang memiliki hubungan darah denganku, tetapi lebih kepada hasrat seorang kakak yang ingin membuat bahagia lebih banyak adek adek lagi. 

Kembali ke adek tadi. Awalnya lucu juga, bukan bermaksud modusin dia, tetapi saya senang melihat dia. Senang kepoin dia, bercandain dia, ngelucu di depannya, walaupun kayaknya awalnya dia menganggap itu modus. hehe, whatever lah, modus dan tulus ibarat kita naroh benang putih di atas lantai berwarna putih, hampir tak ada bedanya.

Hari-hari kami lalui sebagai kakak adek itu lumayan seru. (yah, walaupun dia mungkin menganggap kurang seru, hehe). pertanyaan demi pertanyaan kuajukan, mulai dari yang tidak penting sama sekali seperti, "warna tali sepatunya apa?" sampai pertanyaan yang sangat serius seperti, "hari ini sudah belajar? besok ulangan loh?". Pertanyaan-pertanyaan itu memberikan efek positif, lama kelamaan saya sudah dipanggil Abang, walau kedengarannya ngilu, tapi yah, itu penghargaan. Syukron alaa Dzaalik. 

Yah, memiliki seorang adek seperti dia, serasa punya kehidupan baru yang lebih menyenangkan lagi. Serasa hidup di bahagian kehidupan lain, bahkan serasa hidup di surga, (berlebihan yah). Saya selalu mau buat dia tertawa, selalu mau buat dia mengadu ketika punya keluhan, selalu mau buat dia minta ketika dia butuh dan selalu mau buat dia yakin, kalau Abang tidak hanya ada di sampingnya, Abang juga ada di atas, bawah, depan dan belakang. 

Dan, hari ini, saya membuatnya sedih. Sungguh, menjadi masalah terbesar ketika seorang kakak membuat adiknya sedih karena berbuat salah. Tidak usah saya jelaskan ribetnya menjadi seorang kakak yang harus terlihat tegar di depan adiknya. Karena, bagaimana mungkin adik itu akan menjadi tegar dalam hidupnya ketika kakaknya tidak terlihat tegar? seorang kakak akan senang sekali mendengarkan sebuah curahan hati dari seorang adik, baik itu mengenai problem, cinta, rasa kesal dan lain-lain. Dan sebaliknya, seorang kakak, akan sangat tidak sanggup menceritakan keluhan, rasa kesal, bahkan masalah terbesarnya di depan adiknya. Kenapa? Karena, dia sayang dan tak mau sang Adik ikut sedih dengan itu.

Malam ini, di depan laptop yang membuatku bisa sarjana ini, di bawah lantunan lagu Don't Let Me Down by The Chainsmokers. Sengaja Abang buatkan postingan ini, untuk mewakili permohonan maaf atas kesalahan yang tidak perlu dijelaskan, serta terima kasih sudah menjadi adek yang manis, lucu, perhatian, tegar dan baik. Tetap jadi seperti itu. Walau apapun yang terjadi, Abang akan selalu berusaha jadi yang baik sekalipun  bukan yang terbaik. 

Hari Anti korupsi, Demo Gak Yah?

Setelah sekian lama tidak mncul di dunia blogging. Akhirnya, saya muncul juga. Sebenarnya sih, bukan karena banyak kerjaan atau kesibukan sehingga saya tak pernah menggubris blog kesayanganku ini. Tepatnya karena setiap kata yang saya mau tulis lebih enak jika saya simpan di fikiran daripada nulis di sini. (sebenarnya sih, alasan)...!!

Yah, hari ini tepatnya Hari Anti Korupsi. Hari di mana seluruh mahasiswa yang merasa dirinya tidak pernah korupsi, melakukan aksi kampungan lagi. Yah, menghalang-halangi pengguna jalan kan itu kampungan. membuat asap dan polusi dengan bakar ban juga kampungan, terlebih lagi melakukan paduan suara di bawah fly over "Hidup Mahasiswa".... yah, itu lebih kampungan daripada orang kampung. Pokoknya kampungan deh mereka. eitsss... Ada yang mulai marah... Mulai marah... Mulai marah....!!! eitss... eits... Ada juga yang mngangguk-angguk ....!!! 



Kalau berbicara soal korupsi, binatang yang sering jadi sasarannya adalah Si Tikus. Kasian... Padahal si Tikus tidak pernah sekalipun melakukan korupsi, bahkan tak tahu menahu tentang korupsi. Yah, walaupun Tikus itu sering mencuri makanan kita di rumah, ataupun sering menyelinap-menyelinap tak karuan di dalam rumah. Kata-kata "Tikus-tikus berdasi" muncul seiring menjamurnya keturunan-keturunan korupsi di negara ini. Asiikkk...!! 

Eh, Korupsi bukan cuma UANG loh... korupsi waktu juga ada. Nah, korupsi waktu ini yang paling sering dilakukan dengan tidak sadar. Utamanya oleh mereka yang bekerja mulai dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Wah, bahkan mereka melakukannya tiap hari kerja. Korupsi waktu tetapi tetap mendapat bayaran yang menggiurkan. Sama sekali tak bisa dicontoh. kadang juga korupsi waktu ini dilakukan oleh sebagian dosen dan guru-guru loh,.. padahal mereka adalah suri tauladan bagi anak didiknya, Loh, dia yang mengajarkan korupsi. Jadi memang, secara tidak sengaja, korupsi itu telah diperkenalkan kepada anak didik sejak sekolah. itulah makanya, ketika anak didik sudah besar, dia juga akan melakukan hal yang sama dengan Gurunya dulu.

Namun, saya juga heran mengapa hari anti korupsi itu dirayakan dengan turun ke jalan melakukan aksi-aksi kampungan. Para koruptor bisa tertawa di balik penderitaan kalian, tolol...!! ketika kalian teriak, Hukum para Koruptor...!!! Para koruptor semakin memperkeras suara ketawanya. para koruptor itu sudah didoktrin untuk tidak terpengaruh dengan ancaman-ancaman aneh. apa lagi cuma ancaman dari mahasiswa seperti kalian, tolol...!! ancaman dari seorang mahasiswa yang punya IPK tidak lebih dari 3,0. Untung hari ini Hujan.. hahaha..!! Tapi herannya, walaupun hujan mereka tetap berjibaku dengan mikrofon di tangan dan teriak tidak jelas menghabiskan suaranya. Padahal nanti kalau mahasiswa itu yang jadi pejabat, yah ujung-ujungnya dia juga korupsi. Sehingga dia lagi yang menjadi sasaran aksi mahasiswa. huhh.. Tak ada habisnya.

Kalaupun setiap hari anti korupsi kalian lakukan demo kampungan kayak gini, kan warga dan pengguna jalan akan merasa bosan, dan kalau mereka sudah seringkali bosan, pasti ujung-ujungnya mereka jengkel. dan kalau mereka sudah jengkel, kira-kira yang akan jadi korban kejengkelan mereka itu siapa lagi kalau bukan kalian para mahasiswa.

kreatiflah sedikit....!!! karena warga dan pengguna jalan itu tidak mau tahu soal tujuan kalian berada di jalan mengahalang-halangi mereka, mereka cuma taunya kalau kalian mengganggu jalan mereka.

Nah, kalau bisa, di hari anti korupsi ini, mending kalian buat kelompok untuk membantu pak abraham samad untuk cari mereka yang korupsi. Kan, itu lebih bermanfaat sedikit ketimbang membuat resah pengguna jalan....!!!

wkwkwkwk....!!
Loh,,, kok ketawa yah....!!!! Sudahlah, mending buat tulisan kayak gini.
Atau mending fokus ke PDKT saya dengannya lah, daripada turun ke jalan. Hujan-hujan gini. Huh....!!!!

Dulu Kakak Sekarang Tidak Lagi

Dulu saya punya seorang kakak....!!!

kakak yang baik menurutku. semua dijalani sama dia. jalan bareng dia, jajan bareng dia, tak ada uang bareng dia sampai nilai anjlok pun bareng dia. Dia betul-betul kakak yang baik kan...??? hahaha..!!

Jangan salah, kakak yang maksud itu adalah seorang cewek loh. cewek yang tak lebih tinggi dariku, tak lebih gemuk dariku, tetapi paling cerewet dariku. wkwkwk..!! Kalau memikirkan dia, semua terasa adem. Apalagi difikirkan didepan kipas angin yang berputar kencang... Wahh. Tambah adem...

Awalnya saya kenal dia tepat di bawah kolom jembatan, Husststtt.. Bukan.. Bukan.. Salah...!!! saya bertemu dengannya pas di sebuah acara mahasiswa begitu. Yah, maklum... seorang yang tertulis di KTPnya Pekerjaan : Mahasiswa, pasti lah punya banyak waktu untuk ikut acara apapun tanpa dihalangi oleh waktu yang mendesak. Yah, cantik sih cantik. Tapi bukan karena cantiknya itu yang buat saya mau dekat sama dia. Tepatnya, karena dia cerewet. Yah, cerewet dan kelihatan perhatian (Yah, walaupun perhatiannya bukan sama saya waktu itu). Hikss.. Hikss....

Sebulan bersama kakak itu, Eitss. Sebagai kakak yah, bukan apa-apa. Tampak aman, tak ada saling marahan, saling cuek dan saling cekcok. Bukannya kenapa, soalnya tak ada yang bisa bikin kita berdua merasakan hal itu. Yah, untuk sementara kami baik-baik saja.

Dua bulan kemudian, justru kami semakin lengket saja kayak kakak adik betulan. apapun yang saya minta diberikan. Saya minta angkatkan tasnya, dia mau, saya minta dorong motornya dia juga mau sampai-sampai saat saya minta supaya dia menerima traktiran nontonku dia juga mau. Wetsss... Apaa....?? Jelas maulah, semuanya menguntungkan bagi dia. wkwkwkwk...!!!

Tiga bulan bersama kakak itu, sekaligus menjadi tiga bulan saya selalu membuatnya tertawa tiap siang dan malam dengan lelucon yang tiap hari juga saya katakan kepadanya. Padahal sudah tidak lucu lagi, dia tetap saja ketawa. Ada apa??? Apakah dia cuma menghargai usaha ku membuatnya tertawa??? Oh, Nooo....!!! Ternyata benar dugaanku, dia tertawa cuma sekedar memberiku semangat supaya tetap melucu di depannya. Ketika dia melucu pun saya juga harus pura-pura tertawa di depannya, kan supaya saya balas budi ceritanya. Loh, kok bawa nama Budi segala, salah Budi apa????

Dan akhirnya tibalah waktu itu, waktu dimana saya sudah tak bisa lagi menahan rasa perih di perutku yang menandakan saya kebelet. Oh, tidak, bukan itu. Tibalah saatnya sebuah momen yang tidak kusangka-sangka dan membuatku bagaikan poster yang tertempel di pinggir jalan.

Kakak itu cuek....!!!
Paling menjengkelkan, ketika kusapa dengan penuh harap-harap tidak cemas, tapi apa daya tangan tak sampai (Woyyy, pepatah itu tidak cocok..) Dia seolah-olah menganggapku orang utan yang kabur dari hutan. Dia menghindar. tanpa alasan yang jelas alias dengan alasan yang buram. Seburam hati ini. Cieee.. cieee... Yang lagi buram...!!! Semakin kukejar semakin kudapat karena lariku begitu cepat, gak seperti lagunya Five Minutes yang semakin kukejar semakin kau jauh. Hehehe..

Akhirnya kuputuskan untuk menunggu, sambil kucari-cari cara yang tepat untuk memperjelas ini semua. Namun, setelah kuputuskan lagi, tak usahlah. kayaknya dia sudah menemukan adik yang cocok dengan dia. Adik yang lebih kurus dari dia mungkin, yang lebih pendek dari dia mungkin atau adik yang yang lebih cerewt. Entahlah. Pokoknya sampai sekarang, saya sudah tak mengungkit-ungkit lagi. Semuanya sudah hangus... Wkwkwk, (Kok pakai kata hangus)..!!

Yang jelas, Dulu saya punya seorang kakak cewek.... Sekarang Tidak Lagi....!!!

Pembekalan PPL Yang (Katanya) Penting : Hari Kedua

Ohh.. Yeahh... Akhirnya saya tau kepanjangan dari PPL.. Kasi tau Nggak yah...!!!

PPL, Program Pengalaman Lapangan. Hmm... Saya sama sekali tidak menyangka kalau itu kepanjangannya. Wait... Wait... Wait...

Ok teman-teman, ini adalah postingan lanjutan dari yang kemarin, masih tentang pembekalan PPL, masih tentang jaz almamater dan masih tentang materi-materi seputar pendidikan. Namun, ada satu yang baru. Tentang seorang cewek yang akhirnya saya tau namanya. Wkwkwkwk...!!

tak usah berlama-lama lagi, Seperti biasa, saya sampai di ryuangan pembekalan tepat jam setengah 9, padahal acara pembekalan sudah mulai sejak jam 07. 30. Hmm.. Terlambat atau telat merupakan sebuah ritual harian yag tak pernah saya tinggalkan. Karena kenapa?? ada yang tau?? hah..??? .... Kok gak ada suara?? Uppss.. Ini kan tulisan bukan suara, Bego..!!

Yah, saya suka ritual terlambat ini karena saya punya alasan tertentu yang bisamembuat saya lolos dari hukuman karena terlambat ini. (hahaha... enak kan??). Rumah saya sekitar 20 sampai 30 menit dari kampus. jadi setiap ada dosen atau siapapun yang tanya saya kenapa bisa telat, jawabnya gampang, Jauh rumahku kodong...!! hahahha... Alasan yang masuk akal kan teman...??

Wal hasil (Eh tulisannya sudah cocok tidak yah?? walhasil atau wal hasil (pakai spasi)?? yah, apapun namanya itulah barangnya, lagi-lagi pakai kata itu).

Apapun namanya itulah barangnya adalah sebuah kalimat yang sering diucapkan oleh seorang dosen favorit mahasiswa-mahasiswa uin. Kata-kata itu seolah sihir sehingga membuat mahasiswa selalu tertawa ketika mendengar kalimat itu, padahal dari segimananya kalimat itu jadi lucu?? hah? dari segimananya?? kalau dilihat dari segitiga gak lucu, segiempat, sama, segilima juga begitu, gak ada lucunya sama sekali. saya juga bingung kenapa bisa-bisanya merea semua tertawa dengan semua itu. (padahal saya juga tertawa, wkwkwkwk)...

Hari kedua pembekalan Program Pengalaman Lapangan, (cie.. cie... sudah tau kepanjangannya) kurang lebih sama seperti sebelumnya. Kerjaan peserta cuma duduk tenang mendengarkan (eh, sensor) materi yang diberikan pemateri. sesekali tertawa, sesekali mengkhayal, sesekali melirik-lirik dan sesekali tidur. hahaha..

Namun, ada sedikit perbedaan dibandingkan pembekalan hari pertama, pasalnya (sok baku) pada waktu itu, ada seorang cewek yang jadi pusat perhatianku. suiitt... suiitt... Sudah cantik, anggun dan kelihatannya baik. hm.. hmm... Dan sejakitulah duduk saya mulai gelisah, saya bersikeras ingin kenal dengan dia. yah, cuma sekedar tau namanya saja, dan tau akun Facebooknya. Berbagai carapun kulakukan, mulai dari pindah-pindah duduk, dari belakang ke depan, dari depan ke belakang supaya dia (si cewek cantik itu) memperhatikan tubuh yang mulai bosan bergerak ini, hiks.. hiks...!!

Namun, ketika berdiri duduk yang tak berguna itu kulakukan tak membuahkan hasil, maka saya menyerah dan kembali duduk (ceritanya, lagi galau tingkat tinggi). tiba-tiba mukjzat iu datang, tiba-tiba ada teman yang suruh saya membawakan buku yang dia pinjam ke seseorang yang kebetulan berada di sekitar cewek itu. Dan otak aneh inipun mulai berfikir kreatif. Hahaha... Saya akan memberikan buku ini ke cewek itu, Yah, pura-pura salah orang. Begini ceritanya...

Saya : Eh, ini bukuta' bede' yang na pinjam temanku.
cewek itu : ..... (bingung), buku apa? bukan, nda da bukuku' begitu.
Saya : (pura-pura ikut bingung, sambil garuk-garuk kepala) ih, bukan kita yang dibilang salma (nama disamarkan)?
cewek itu : oh, bukan salah orangki', salma itu ada di belakangku. Saya Ana..
Saya : Oh, (yess.. yes.. dia sebutkan namanya) maaf pale di' kukira kita salma.

Dan saat itulah, saya hampir lompat-lompat karena tau namanya. Yah, hampir.
Saya browsing dan mencari akun facebooknya dan akhirnya ketemu. wkwkwk... tidak sia-sia deh pembekalan hari ini. Pembekalan pun ditutup oleh wakil dekan. dan diakhiri oleh tepuk tangan dari peserta-peserta pembekalan. Yah, tepuk tangan karena acara mengerikan ini sudah selesai.


Pesan Moral

"Apapun namanya itulah barangnya"...


Pembekalan PPL Yang (Katanya) Penting : Hari Pertama

Salam Teman-teman... Ketemu lagi nih kita di dunia yang sangat fana' ini, Dunia internet. Bagaimana tidak sangat fana' pemirsa, dunia nyata saja yang kita bisa tidur, makan, minum, bengong, mengkhayal, boker dan pipis di pohon pun masih dikatakan fana' apalagi di dunia maya ini yang bisanya cuma OL... Hahaha.. Cuma itu yang saya tau. Kalau teman-teman ada yang tau tentang kegiatan-kegiatan dunia maya... kasih tau ya...!!

OK..
eh, pernah tidak teman-teman mengikuti sebuah acara (Yah, apakah itu seminar, workshop atau apalah, apapun namanya itulah barangnya) namun teman-teman merasa sepi, tenang, dan merasa hening...??

Pasti tidak kan, Ya iya lah, masak ada seminar atau workshop yang suasananya tenang, pasti ramai lah. hehe, iyya juga yah... Berarti pertanyaannya salah. oohh, KAT... KAT.. KAT.. (kata sutradara).
Kita ulang kalau begitu. Pertanyaannya memang sengaja dibuat salah-salah supaya kelihatan OON nya. OH, iyya, begini pertanyaannya. APakah teman-teman pernah mengikuti sebuah acara atau kegiatan tapi manfaatnya tidak terasa sama sekali padahal sebelumnya dikatakan bahwa acara tersebut penting???

Ayoo.. AYooo...!!
Pasti menjengkelkan banget kan?? Kan? Kan? Kan? Yee.. biasa dong....!!!
Yah, begitulah yang kujalani dan kuikuti hari ini. Baik akan kuceritakan kepada teman-teman sedikit kejadian yang kayaknya menarik untuk diceritakan. Yah, MENARIK.

kemarin, tepatnya selasa siang

Masa SD : Aku VS Anak Kelas 6

Flashback yuk ke masa-masa SD...
Wuihhh.. Kalau ngemengin tentang masa-masa SD, pastinya penuh dengan tawa, tangis dan murung. Tertawa dengan hal-hal lucu yang menurut orang dewasa tidak lucu, Nangis karena terjatuh waktu lari-lari dan murung karena melihat teman yang lain masih asik jajan sementara kita sudah kehabisan uang jajan (Sumpah, yang terakhir itu bikin sangat kesal)..

Masa-masa SD merupakan masa-masa tersuram buatku. Suram bukan karena sekolahku tak punya lampu yang bisa dinyalakan ketika sedang gelap, Oh, bukan. tetapi tepatnya karena saya selalu menjadi bulan-bulanan siswa lainnya.

Saya masih ingat ketika saya masih kelas 2, ketika itu semua anak kelas 6 dan kelas 5 lagi asyik-asyiknya main bola di halaman sekolah (Pake bola plastik). Yah, karena waktu itu, belum ada futsal di daerahku. Maklum pegunungan, sekitar Bantimurung. Ketika itu saya yakin sekali akan di panggil main sama mereka. Dengan bermodalkan sering latihan di pekarangan rumahku. Saya yakin saya bisa. Kalau di rumahku saya adalah pemain terhebat, Ya iyalah... kan yang main bola cuma saya.

Saya pun dengan yakinnya berdiri di sekitar lapangan sekolah berharap dipanggil untuk ikut main. Walaupun itu cuma harapan palsu. Ciaa...Harapan Palsu....!!

Betapa terkejut dan terheran-herannya aku ketika salah seorang anak kelas 6 melambaikan tangan ke arahku (Bukan karena menyerah yah.. hahaha.). siswa tersebut kayaknya mau mengajak saya ikutan main. Hahh..?? main bola sama anak-anak kelas 6? Impianku banget ketika masih kelas 2 SD. Setelah celingak celinguk tak karuan, akhirnya kupastikan bahwa ia memang benar melambaikan tangan ke arahku dan menyuruhku mendekatinya. Mulai deg-degan nih.

Sambil melakukan pemanasan bentar sebelum mendekat ke siswa kelas 6 tersebut, (Yah, tentunya anak kelas 6 itu tampak kagum dengan pemanasan yang saya lakukan, hah..?? apa..? kagum..?? tidakkk... itu bukan ekspresi kagum, itu HERAN.. Hiks/.. hiks.. ). Dengan berlari kecil ala atlet kelas dunia, kudekati kakak kelas tersebut dan bermuka masam sambil berkata, Iya kenapa? Pemainnya kurang yah?.

Dari Risih Jadi Kesal....!!!!

Saya punya banyak teman. Mulai dari teman di kampus, sekitaran rumah, teman pesantren, teman futsal, teman facebook, Twitter, blogger, komunitas-komunitas dan lain-lain baik di dunia maya ataupun di dunia lain. Sebenarnya, saya menulis postingan ini dengan hati yang sangat kesal. Yah, kesal. Kenapa kenapa kenapa? (sudah ngefans dengan ustadz Maulana betulan nih kayaknya).

Awalnya, ketika kubuka laptop, colokin modem dan mencoba bersabar seperti biasa sampai muncul tampilan modemnya, hatiku terasa teriris. Yah, apa lagi kalau bukan karena jaringan modemnya berjalan seperti jalan pengantin. Lamban, lalot, pokoknya lebih cepat dari siput. Siput saja, kalau dia jalan, dia juga bergerak. Lah ini, jangankan jalan,bergerak sedikitpun tidak. (Masalah buat Gue). Mungkin bagi yang membaca postingan ini, banyak yang senyam-senyum tak karuan. Mungkin pernah merasakan hal yang sama sepertiku yah, hahaha.. (Ketawa inipun, ketawa terpaksa).

Beberapa detik kemudian. bukannya membaik, malah semakin parah (separah dan sepanik ketika kapal titanic sudah hampir tenggelam). Modemnya malah, tidak bisa terbaca alias perlu di instal ulang. Hufftt... lengkaplah sudah penderitaanku malam ini.

Dengan mimik dan pemusatan pikiran yang begitu serius terhadap nasib modemku, mulai ku cari permasalahan satu demi satu (berimajinasi sebagai ahli komputer). Dan akhirnya kutemukan, pas. ternyata eh ternyata, cuma mau diinstal ulang saja modemnya... huffttt..

Yah, setelah kurasakan kebodohanku itu, akhirnya kuketikkan alamt Facebook.com di jendela browserku lalu ku enter dan berhasil. Google Chrom tidak bisa mengakses halaman ini, harapa mencoba beberapa saat lagi. Yeahhh, Hancur, hancur hatiku. Akhirnya, kuikuti deh saran google chrome itu. kutunggu beberapa saat dan akhirnya Yeahh... Bisa. seolah tak percaya ku refresh halamannya, dan ternyata itu kenyataan (Yah, namanya juga perasaan senang yang tak bisa disembunyikan, Ah, Basi)

Beberapa menit ku berkutat dengan dunia maya, melihat status di Beranda Facebook, di Timeline Twitter dan di mana-mana (memang ada lagi yah?) dan walhasil membuat hatiku kesal lagi. Kenapa lagi? Memang yah kalau dari lahir kita dilahirkan dengan kesal, ujung-ujungnya akan kesal terus, kasihan. semenjak ada facebokk, wartawan-wartawan baru langsung muncul, motivator-motivator pemula langsung muncul, kiyai baru bermunculan juga, bahkan toko-toko baru juga bermunculan. Dan yang paling buat aku terkekeh, yaitu pujangga-pujangga baru juga muncul.

Status di facebok jadi sasarannya. Berharap untuk di like, di commen ataupun cuma sekedar di ucapkan terima kasih atas postingannya. Itu yang membuat dirinya bangga tujuh turunan (Hah, biasanya kaya tujuh turunan?) sehingga harus menyediakan status atau berita atau gambar yang lebih bagus lagi supaya orang-orang semakin banyak yang bilang waww sama dia.

Saya malah lebih suka dengan status orang-orang yang menyatakan keadaan-keadaannya, daripada membaca status orang yang cuma ingin di like, di uacapkan waw, atau di ucapkan makasih. Huh.. Bikin emosi saja. Mending tulis saja di buku diarynya, supaya jadi pelajaran buat anda dengan status-status yang kamu anggap hebat itu. Mending upload saja gambar-gambar yang kalian edit itu di tempat penguloadan sehingga tidak mengganggu indahnya dunia Facebook (Ngomong apaan nih).

Dan akhirnya, saya akhiri penderitaanku dengan memasak mie sedaap soto di tengah malam ini sambil menikmati jaringan  sudah kembali normal. Hahaha...


Pelajaran yang bisa diambil : "Kalau colok modem, hati-hati"

ULTAHKU Dan Harapan Konyolku

Happy Birthday To You.... teng.. teng.. teng...
Happy Birthday To You ... Teng.. teng... teng...

Kuharap ada yang ucapkan itu secara spesial. Wkwkwk...!! Menyanyi di samping telingaku sambil menyuruhku meniup lilin. Wahhh... Tiup nak.. Tiup nak...!! (Yah, kok malah panggil "Nak"). Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap tanggal 13 Juli, tak ada hal spesial satupun yang terjadi padaku, saya juga tidak terlalu memperhatikan hari itu.

Padahal saudara-saudara, hari itu adalah hari bersejarah buat bapak, mama, nenek, kakek dan saya tentunya. Kenapa, kenapa, kenapa? mau tau? Lah, kok jadi ust. maulana? Sudah dua puluh tahun yang lalu saya lewati tanggal 13 Juli, dan besok merupakan tahun yang ke 21 saya melewatinya. Saya harap berjalan seperti biasa, Yah, seperti hari-hari biasa. Bangun tidur, mandi, Bengong, tidur lagi, Online dan nunggu buka puasa.

Saya juga kurang tau yah, kenapa orang tua ku melahirkanku di tanggal yang kata orang merupakan angka sial? Namun setelah saya telusuri ternyata ada makna di balik itu semua. tanggal 13 bulan 7 punya makna dari hidupku.

yang pertama pada angka 13, terdiri dari angka 1 dan 3. Itu berarti kalau 1 = saya adalah anak pertama dan 3 merupakan jumlah saudara saya. Wah, sedangkan bulan juli merupakan bulan 7, itu juga punya makna. Maknanya yaitu, pada umur 7 tahun lah saya baru tau kalau ternyata saya lahir tanggal 13 Juli (Ketika itu saya kelas satu SD).

Wah, setiap apa yang kita rasakan punya makna yah. SIapa tahu teman-teman sekalian juga memiliki tanggal lahir yang memiliki makna mendalam??

Yang jelas, pada umur 21 ini saya berharap umurku tidak cuma sampai di sini (Masih banyak yang sayang padaku, hehehe), saya juga berharap supaya di umur 21 ini saya bisa mendapatkan pelajaran berharga dari sekitar, disenangi orang-orang (supaya gampang ngutang), serta disayangi dosen-dosenku (Biar nilai remedialnya gampang diperoleh).

Pada umur 21 ini saya tak mau kalau suatu saat ada orang yang mendekatiku dengan wajah penuh misterius disertai senyum yang terapaksa lalu berkata "weh, Bayar utangnya", (saya tidak mau itu, Itu sangat memalukan) , dan saya jug tidak mau ketika aku berjalan dan tiba-tiba ada yang panggil saya dengan sebutan BANCI KALENG.... Oh, tidak... CUKCOK deh... EMBER....!!

Intinya, saya ingin memiliki umur yang berberkah, mawaddah wa rahmah (Wah, kok jadi acara pernikahan?). saya ingin semua orang-orang di sekitarku senang karena saya. Itu saja.

Terima kasih kepada yang sudah sudi mengirimkan ucapan HB ke dinding Facebook dan twitterku serta yang koment di blog ini (Itupun kalau ada), Makasih buat yang sudi mengingat hari ulang tahunku, dan terlebih lagi terima kasih buat yang memberiku hadiah spesial (Perasaan gak ada?) .

Kalian semua Luar Biasa

Pesantren Kilat : Murid Nakal VS Ustadz Pemula

Senin, selasa dan rabu yang lalu merupakan tiga hari berturut-turut yang paling kutunggu. mengapa oh mengapa? pada hari itulah mentalku diuji, kemampuanku dilihat dan nasibku terungkap. Hahaha...!!

Semua bermula dari sini.
Berawal dari rapat pembekalan pesantren kilat yang kuikuti berkat ajakan paman saya. Sebelumnya, saya ingin berterima kasih kepada beliau telah membantuku dalam mencapai segala keinginan dan harapanku. Saya beruntung punya paman seperti dia. Hebat, enerjik, pantang menyerah. Sekali lagi saya berterima kasih kepadanya.



Pesantren Kilat merupakan hal yang tidak terlalu asing bagiku. Pasalnya, setiap tahun program tersebut diadakan di pesantren Kebangganku. Dan saya sebagai alumni pasti taulah mengenai kabar tentang pesantren Kilat tersebut. Namun sayangnya, selama saya santri sampai alumni sekarang ini, baru pertama kali mengikuti kegiatan ini. Itupun karena didesak oleh paman saya.

Alhasil, saya ditempatkan disebuah Sekolah Dasar di Kota Makassar, tepatnya di salah satu SD di kecamatan Tallo, SD Galangan Kapal 3 namanya. Sebuah SD yang tenteram bagi siswa-siswinya, berkah bagi guru-gurunya dan teduh bagi warga sekelilingnya.

Hari pertama,
Kukenalkan namaku pada siswa-siswa yang akan kuajarkan Agama Islam. Saya mendapatkan

Calm Feeling Will Be Produced a Quiet Life

Terkadang manis, terkadang juga pahit....!!!
Begitulah hidup. Yang manis tak akan bertahan lama, dan yang pahit tak dapat dihindari.
Namun kita dapat meminimalisir itu semua dengan usaha yang dibarengi dengan do'a serta dilandasi dengan ikhlas.

Satu masalah dapat melahirkan ribuan masalah lain. Sedangkan ribuan masalah itu justru dapat menghasikan jutaan pelajaran dan hikmah buat kita. Musibah, Utang, Galau merupakan segelintir masalah yang dapat membuat kita semakin terpuruk dan terjatuh, namun bisa juga membuat kita semakin tegar, berani dan tinggi menjulang ke angkasa.

Satu kuncinya....!!
Yah, Perasaan.!!!

Jika perasaan tenang maka hidup akan tenang. Sebaliknya, perasaan tidak tenang maka otomatis hidup juga tak akan tenang. Melatih perasaan agar dapat tetap tenang merupakan sebuah usaha yang hebat. Percayalah, dengan perasaan tenang, semua akan terkontrol dengan mudah, semuanya akan lancar, seimbang serta indah. Lebih indah dari pelangi yang ada di atas sana. Lebih indah dari jalur pendakian yang telah kulalui.

Kita ini manusia yang dianugerahkan sebuah perasaan. Yang harus kita jaga agar tetap tenang. Yang harus kita pelihara agar tak ke mana-mana. Dunia ini akan dapat terkendali dengan baik ketika semua manusia memelihara perasaannya tetap tenang.

Tenang itu manis, Loh! 
Jadi, ketika kita memiliki perasaan yang tenang Musibah yang sekejam apapun akan nampak sebagai pelajaran, bukan nampak sebagai pukulan. Utang yang sangat banyak tidak memberatkan pikiran kita, malah  akan nampak sebagai buah-buahan segar yang secepatnya harus dipetik, bahkan kegalauan pun akan nampak layaknya angin sepoi-sepoi yang meniup tubuh ini. 

Sekali lagi....!!
Perasaan Tenang, Hdup Tenang...!!!

Sejuta Kisah Di Warkop Dottoro



Warkop Dottoro. adalah sebuah warung kopi yang bisa dikatakan sangat unik. Mengapa? yah, yang pertama karena namanya "Warkop Dottoro". kalau dalam bahasa bugis-makassar bisa kita artikan dokternya kopi. Aneh kan? Yah, begitulah warkop Dottoro ini. begitu unik namun sangat terkenal dimana-mana. menurut seorang pendatang dari pulau lain. "Anda akan rugi ke Makassar kalau tidak singgah di Warkop Dottoro ini dan mencicipi kopi khasnya.

Kata Dottoro ini sendiri memiliki maksud dapat menyembuhkan kaum pria yang merasa jenuh atau suntuk berdiam diri di rumahnya. Warkop Dottoro ini juga dapat dijumpai di beberapa jalan di Makassar, seperti di warkop pusatnya di Jalan Tinumbu, di Jalan Satando, Jalan Pattimura, Jalan Veteran dan masih banyak lagi yang tak kutahu alamatnya di mana.Pengunjung warkop Dottoro ini terdiri dari berbagai macam kelas, mulai dari tingkatan anak muda seperti saya dan teman-teman, bapak-bapak bahkan ibu-ibu sekalipun.

Ingat, Musibah Tak Jauh Dari Pelajaran

Miris...!!
Kejadian akhir-akhir ini yang tiba-tiba muncul dihadapanku dan dalam kehidupanku membuatku harus memasang raut was-was tiap harinya. jangan tanya mengapa? biar saya jawab sendiri.

Musibah, musibah dan sekali lagi musibah.
Datang silih berganti dengan perantara yang begitu cepat. kadang cuma sehari, cuma beberapa jam, bahkan ada yang beberapa menit saja sudah terjadi musibah yang menimpa. Mulai dari orang-orang terdekatku sampai orang-orang yang tak kukenal tapi berada dalam ruang lingkupku.

Telah beberapa hari ini saya menemukan bahkan merasakan langsung sebuah kejadian yang bisa dibilang sebuah musibah. Mulai dari meninggalnya dosen saya, yang disusul oleh meninggalnya orang tua dan kakek sahabat sekaligus saudara saya yang cuma berselang tiga hari, setelah itu musibah kembali merigkus orang-orang terdekatku, kali ini sahabatku di dunia kampus, sahabat yang kostannya tak pernah luput jadi tempat nongkrongku, tiba-tiba mengalami kecelakaan, dia ditabrak oleh seorang pengendara yang tak fokus mengendarai. Akibatnya fatal,

Sekelumit Do'a Buat Adikku

Aku tak menyalahkan siapapun. Aku terlanjur bahagia melihatnya tertawa, tersenyum, bahagia, eksis, simpati dan semua hal darinya. Kadang aku bangga kepadanya, walaupun kadang juga sangat kesal dengannya atau bahkan sangat muak dengan tingkahnya. Namun itu kadang. yah.. Kadang..!!!

Sekarang, tepatnya aku menulis postingan ini, ia masih terbaring lemah tak berdaya. jangankan untuk berdiri, duduk ataupun sekedar membalikkan badan, ia masih sangat sulit melakukannya.

Yahhh...!! Adikku...!!! kebanggaanku...!!! Penerangku dalam gelapnya cobaan...!!
Kini tak bisa membuatku tersenyum lebar karena penyakit yang sudah hampir sebulan menjangkitinya, membuatnya lemah tak berdaya, sekaligus membuatku khawatir. Sangat khawatir.

Kadang sebuah amarah muncul dalam benakku ketika melihatnya mengunyah bubur suap demi suap. Menyaksikannya berteriak minta ini minta itu. mendengarkan bunyi batuknya yang menyiksa.

Semester 5 : Masa-Masa Galaunya Seorang Mahasiswa

Hmmm... Kumulai lagi postingan ini dengan kata galau (Namun bukan galau karena cewek yah)..!!
Kali ini saya akan membahas tentang Galau tingkat tinggi yang dihadapi oleh mahasiswa. Kira-kira menurut teman-teman mahasiswa (Mahasiswi juga yah), di masa-masa manakah kalian merasakan galau  kuliah...?? Semester 1,3,5 atau malah semester akhir.

Kalau saya, galau tingkat tinggi itu saya alami saat sekarang ini, semester V. Kuliah di kota sendiri tampaknya kurang terasa sreekkkkk...!! Kenapa yah..?? Rasanya ada yang kurang begitu.

Semester V.... Berada diantara masa-masa awal kuliah dan akhir-akhir. Pada masa ini kita berada diantara perasaan yang masih menyesal dengan nilai semester 1, 2, 3, dan 4 serta masih penasaran dengan yang akan terjadi nanti di semester 5,6,7 dan 8 nanti. Sungguh galau berada di semester ini. Syukur-syukur kalau nilai IPK kita bagus di semester yang lalu-lalu sehingga kita malah optimis menghadapi semester-semester berikutnya. Tapi kalau nilai IPK kita hancur di semeseter lalu...?? bisa-bisa kita pusing memikirkan untuk reguler bersama-sama junior kita. Huhhh.... Berdasarkan nasehat dari seorang senior yang sedang reguler di kelas saya sekarang (Namanya tak usah disebutkan), kebetulan waktu itu saya telat dan tidak di ijinkan masuk oleh seorang dosen yah jadi saya duduk-duduk saja depan kelas sambil baca novel. Senior itupun datang, dia bilang : "Dek, nilai kamu waktu semester 1,2,3, dan 4 tak ada yang error kan..???" Langsung ku jawab : "Iyya kak, alhamdulillah tak ada". (Sebenarnya tidak pake cara bicara seperti itu yah, cuma di modifikasi saja supaya tidak kelihatan logatnya.. hehehe...). Dia bilang lagi, "Bagus kalau begitu dek, jangan sampai ada yang error yah..?? Soalnya kalau sudah seperti saya ini, semuanya bakal jadi rumit." Katanya dengan penuh keyakinan.

...... End lagi-lagi aku harus bersabar...!!

Di penghujung bulan ramadhan tahun lalu, aku di anugerahi seorang teman yang akhirnya jadi sahabat buatku..!!!
namun, seorang sahabat yang aneh...!! mengapa aneh..???
Yah.. aneh pokoknya..!!!
biasanya seorang sahabat itu, dia yang paling dekat dengan kita... namun sahabatku ini.... sekalipun aku tak pernah ngobrol dengannya, tak pernah sekalipun tertawa bareng dia bahkan melihatnya pun sangat jarang sekali namun, aku sangat sayang sama sahabatku itu... yah.. sayang seorang sahabat..!!!

Dia tinggal di salah satu pulau paling ujung di indonesia...!!! sangat jauh dengan tempat tinggalku di makassar... Namun, jarak tak menghalangi kami berkomunikasi. Yah.. pastinya dengan smsan...!!!

sekarang ini... persahabatan kami hampir berumur satu tahun.. tinggal beberapa hari lagi...!!!!
namun, pertemuan kami selama itu... cuma dua kali...!! itupun pertemuan yang sangat singkat....!!!

saat itu, Ponselku berdering.. pertanda ada sms yang masuk dan siap untuk di baca..!!! Yah... Aku sudah bisa menduga.. pasti itu sms dari sahabatku itu..!!! dan benar... itu sms dari dia.