The uncomfortable....


Saya termasuk facebooker...., bukan faceboker ya...
Yeah, kadang-kadang saya juga bingung liat status orang-orang.
Orang updet status every now and then, kayak "lagi mw k suatu t4 ni..." lalu setengah jam kemudian, "udah di kolam renang nih, nunggu BBFQ sambil tidur2an ah..." Yeah, like we care.
Tapiii....... saya masih bisa maklumin itu. Semua orang punya sisi narsisnya masing-masing.
Atau ada yang statusnya marah-marah mulu:
"Sh*t! kamu PIKIR kamu SAPA???! NGACA dulu SANA! @@$$%%!!^**"
Oke, saya masih maklumin. Semua orang punya sisi gelapnya masing-masing.
Atau ada pula yang statusnya melo sepanjang hari:
"Aku kangen bintang-bintang, aku ingin tidur di bawah bintang malam ini... oh hujan hapuslah air mataku, pinjamkanlah senyummu matahari..."
Okeeee... masih bisa diterima. Semua orang punya sisi lebaynya masing-masing.
Tapi ada satu jenis status yang bikin saya mau muntah darah klau bisa.... adalah:
"abis dibawain makanan nih sm yayangku.. i love you so much darling..."
atau,
"uuugh, kamu kok menggemaskan banget siicch... aku jadi makin sayang deh ama kamu..."
yang lantas dibalas sama si yayang:
"aku juga sayang kamu..."
"I love you dear" (balas sang pux  fb)
"iya honey" (bales si yayang..)
"duuuh... bikin iri sajaa..." (bales si temanx dan teman yayangx)

Buat saya siiiiih... ekspresi sayang semacam itu, mulai dari sekedar gombal-gombal sampe beneran menyatakan sayang, itu masuk personal zone, gak buat konsumsi publik. Kayaknya gimana.., get a room lah, tak selebay itu...
hahahaha.... maaf.. kalau ada yang bca n tersinggung...!! terserah...!!! mmg itu sengaja di buat u/ tersinggung....!!!
hahaha....

To Be Continued (5)


INILAH PERATURANNYA…..!!!

Hari jum'at, hari pertama untuk mengurus KRS, sekaligus Masa Orientasi untuk calon MABA. Dalam KRS tersebut, mata kuliah yang di akan di kuliahkan ada 8 mata kuliah. Pada semester kali ini aku dan kawan-kawan di tuntut untuk lebih serius dalam belajar. Yahh… ma'lum, ini kan sudah tahun ketiga saya kuliah.
Yahhh.. dengan IQ yang katanya 142, seharusnya saya bisa medapat nilai yang istimewa. Namun, kenyataan yang terjadi, jarang sekali saya dapat nilai yang begitu memuaskan. Hmmm…
Pengurusan KRS kali ini di beri waktu 6 hari berturut-turut. Yang di mana kalau KRS tersebut tidak di selesaikan sebelum batas akhirnya, hmmm.. good bye, mahasiswa tersebut akan tidak terdaftar sebagai mahasiswa semester ganjil aliyas CUTI.
Raihan, Ihsan dan aku berusaha untuk menyelesaikan KRS kali ini cukup dengan satu hari saja. Yang artinya, kami harus bersusah payah untuk minta tanda tangan pak Dekan, penasehat akademik dan para orang-orang berpengaruh lainnya. Kami pun berharap-harap cemas menunggu hasil ujian kemarin. Semester lalu, aku, Raihan, dan Ihsan dapat IPK yang sama, yaitu 3,90. Tinggi kann..??? hahaha… semester sekarang sepertinya akan berubah.
Dan benar saja, setelah kami melihat nilai di ruangan jurusan kami, ternyata IPK saya menurun jadi 3,80. Raihan menurun jadi 3,75. Dan yang terendah yaitu Ihsan, dengan IPK 3,72. Namun untungnya, nilai-nilai tersebut di atas standar lah dan terlebih lagi kami tidak perlu mengulang untuk mata kuliah yang rendah.
Alhamdulillah… KRS yang ku taksir akan selesai sampai sore, ternyata tidak butuh banyak waktu. Bahkan sebelum sholat dhuhur, KRS kami pun sudah terkumpul rapi di ruang jurusan.
Pulang dari urus KRS, aku dan KABEL merayakan keberhasilan kami di mall. Kami makan dan nonton. Bahkan, kami sempat bertemu SALAM, COKER SABAD, CEPEN dan juga PRETTY WOMEN yang sedang merayakan keberhasilan mereka juga. PRETTY WOMEN kelihatannya sangat bersyukur karena IPK mereka pas dengan standar. Aku melihat wajah Friska begitu pucat menunggu nilainya keluar. Friska sudah yakin dirinya berada di ambang tidak lulus dan semua oang setuju dengan hal itu. Mungkin sekarang dia sangatt bersyukur atas karunia ini dan menuju semester lima.
Sambil manyantap makanan syukuran kami, aku pun menceritakan pengalamanku menghilang dari peradaban sejak senin hingga rabu.
"wahhhh… capek sekali….!!!!" Seruku, tergesa-gesa meminum segelas cola tanpa pipet.
"hahahaha… terus bagaimana lagi fren?" Ihsan sudah tak sabar mendengar ceritaku berikutnya.
"yah, begitu deh!! Tuh toko rame sekali. Ihhh… masa istrahat sebentar saja dapat marah dari wakil manager, padahal cuma wakil, tapi berlagak sok jadi bos.
"tapi kamu tidak menyerah, kan? Kamu masih bisa tahan kan?"
"Ya… untungnya bisa. Karena bukan Cuma marah yang ku dapat dari toko itu, saya juga dapat senyum dari para cewek-cewek, hehehe… tapi….
"Tapi kenapa Ian?"

To Be Continued Story (4)


HAH…… MONSTER..????

Hm….. Akhirnya tidak sia-sia juga saya menggunting lowongan kerja pegawai di Koran." Ihsan menyerahkan potongan-potongan kecil kertas Koran itu padaku.


"Ya ampun, makasih nih Ihsan. Untung ada kamu. Iihhh.. saya benar-benar menyesal tadi pake lari-lari segala waktu mau ambil HP di kelas. Coba saya jalan saja, mungkin saya tidak harus cari uang untuk ganti laptopnya nyonya Friska."
"Kamu punya tabungan? Atau yang lainnya yang bisa membantumu?" Raihan merangkulku.
"Kalau tabungan, ada… tapi Cuma dua jutaan. Dikit sekali.!"
"Ya sudah, selamat kerja keras, ya! Kalau ada apa-apa, jangan takut buat nelpon saya!" Raihan memukul-mukul pundakku.
"Yakin, kamu tidak butuh bantuan kami?" Ihsan menatapku dengan serius.
"Kan, saya sudah bilang tidak usah, terima kasih. Nanti saya repotin kalian. Tak apa kok, biasa saja lah, saya kan laki-laki. Saya bisa urus ini semua. Tenang saja fren…. Sebagai laki-laki, saya akan berusaha semampuku untuk urus masalahku yang satu ini, nah.. kalau saya dapat kesulitan nanti, kan… ujung-ujungnya kembali ke kalian juga, hiihihi… gi mana?" Kataku sambil merangkul kedua kawanku itu.
"Siip lah…!!" Jawab mereka bersamaan.
Aku pun bangkit dan memasukkan potongan Koran tersebut ke dalam ranselku. Kemudian aku melambai, pulang duluan meninggalkan mereka.
"Saya pulang duluan yah."
"Iyyaa… Hati-hati.." seru mereka bersamaan, melambai.
Aku berbalik meninggalkan mereka. Dan dari kejauhan, aku masih bisa mendengar pembicaraan mereka.
"Malem nanti chatting, yuk.!"
"Oke… saya tunggu kamu jam delapan!"

DIA


Orang bilang, Dia tak seanggun perempuan lainnya….
Orang bilang, Dia tak selembut perempuan lainnya…
Orang bilang, Dia tak selemah perempuan lainnya….
Orang bilang, Dia tak seindah perempuan lainnya….
Bahkan orang bilang, Dia tak sepatutnya jadi perempuan….
Wahhh…. Sungguh salah orang-orang itu…!!!
Menurutku…
Dialah perempuan teranggun yang pernah ku temui…
Dialah perempuan terlembut yang pernah ku lalui…
Dialah perempuan terlemah yang pernah ku lihati…
Bahkan… Dialah perempuan yang terindah yang pernah ku kenali….!!!
Aku tak akan percaya lagi apa yang di katakan orang-orang terhadapnya….!!
Aku tak akan pernah mendengar apa kata orang mengenai Dia…!!
Itulah… sedikit ungkapan untuk Dia yang ku kenal sebulan lalu…!!
Saya mengenalnya secara kebetulan saja. Dia jalan di sampingku secara kebetulan. Dia bertanya kepadaku tentang kota asalku. Dia satu tahun lebih muda dari saya. ketika ku diam di tengah jalan, Dia selalu memulai cerita. Sungguh indah ketika berada di dekatnya. Namun, aku tak "CINTA" dengan Dia. Aku cuma ingin kalau Dia selalu ada di dekatku. Dia sangat cantik menurutku. Dengan senyuman termanis yang pernah ku dapat dari Dia, membuatku tersenyum dalam hati. Namun sekali lagi, aku tak "CINTA" dengan dia. Bukan berarti Dia sudah di miliki orang lain. Ohhhh… tidak…!!! Aku Cuma takut, kalau sampe saya CINTA dengan Dia. Takut kalau suatu hari Dia sakit hati kepadaku. Aku terakhir ngobrol dengan Dia, ketika awal pertemuan itu. Dan tak pernah lagi ngobrol setelah itu. Walaupun, aku dapat melihatnya sekali setiap minggu. Aku ingin sekali dekat dengan Dia. Tertawa dengan Dia. Nangis bersama Dia. Curhat bersama Dia, dan bersama dia terus. Tadi, adalah pekan ke empat ku bertemu dengan Dia. Dia semakin cantik saja…. Hahaha…!!!
Uuppzz…. Itu semua merupakan kelebihannya dari luar saja…!!! Aku belum sepenuhnya mengenalnya… namun dari pertama ku kenal, ngobrol, ketawa dengan Dia. Saya sudah bisa mengerti sisi dalamnya (maksudnya tingkah lakunya)….!!!
Aku yakin, firasatku ini benar….
Tunggu saja, akan kubuktikan itu…!!!
Oohhhh… Dia, saya akan menunggumu pekan depan lagi….!!!