Calm Feeling Will Be Produced a Quiet Life

Terkadang manis, terkadang juga pahit....!!!
Begitulah hidup. Yang manis tak akan bertahan lama, dan yang pahit tak dapat dihindari.
Namun kita dapat meminimalisir itu semua dengan usaha yang dibarengi dengan do'a serta dilandasi dengan ikhlas.

Satu masalah dapat melahirkan ribuan masalah lain. Sedangkan ribuan masalah itu justru dapat menghasikan jutaan pelajaran dan hikmah buat kita. Musibah, Utang, Galau merupakan segelintir masalah yang dapat membuat kita semakin terpuruk dan terjatuh, namun bisa juga membuat kita semakin tegar, berani dan tinggi menjulang ke angkasa.

Satu kuncinya....!!
Yah, Perasaan.!!!

Jika perasaan tenang maka hidup akan tenang. Sebaliknya, perasaan tidak tenang maka otomatis hidup juga tak akan tenang. Melatih perasaan agar dapat tetap tenang merupakan sebuah usaha yang hebat. Percayalah, dengan perasaan tenang, semua akan terkontrol dengan mudah, semuanya akan lancar, seimbang serta indah. Lebih indah dari pelangi yang ada di atas sana. Lebih indah dari jalur pendakian yang telah kulalui.

Kita ini manusia yang dianugerahkan sebuah perasaan. Yang harus kita jaga agar tetap tenang. Yang harus kita pelihara agar tak ke mana-mana. Dunia ini akan dapat terkendali dengan baik ketika semua manusia memelihara perasaannya tetap tenang.

Tenang itu manis, Loh! 
Jadi, ketika kita memiliki perasaan yang tenang Musibah yang sekejam apapun akan nampak sebagai pelajaran, bukan nampak sebagai pukulan. Utang yang sangat banyak tidak memberatkan pikiran kita, malah  akan nampak sebagai buah-buahan segar yang secepatnya harus dipetik, bahkan kegalauan pun akan nampak layaknya angin sepoi-sepoi yang meniup tubuh ini. 

Sekali lagi....!!
Perasaan Tenang, Hdup Tenang...!!!

Sejuta Kisah Di Warkop Dottoro



Warkop Dottoro. adalah sebuah warung kopi yang bisa dikatakan sangat unik. Mengapa? yah, yang pertama karena namanya "Warkop Dottoro". kalau dalam bahasa bugis-makassar bisa kita artikan dokternya kopi. Aneh kan? Yah, begitulah warkop Dottoro ini. begitu unik namun sangat terkenal dimana-mana. menurut seorang pendatang dari pulau lain. "Anda akan rugi ke Makassar kalau tidak singgah di Warkop Dottoro ini dan mencicipi kopi khasnya.

Kata Dottoro ini sendiri memiliki maksud dapat menyembuhkan kaum pria yang merasa jenuh atau suntuk berdiam diri di rumahnya. Warkop Dottoro ini juga dapat dijumpai di beberapa jalan di Makassar, seperti di warkop pusatnya di Jalan Tinumbu, di Jalan Satando, Jalan Pattimura, Jalan Veteran dan masih banyak lagi yang tak kutahu alamatnya di mana.Pengunjung warkop Dottoro ini terdiri dari berbagai macam kelas, mulai dari tingkatan anak muda seperti saya dan teman-teman, bapak-bapak bahkan ibu-ibu sekalipun.

Ingat, Musibah Tak Jauh Dari Pelajaran

Miris...!!
Kejadian akhir-akhir ini yang tiba-tiba muncul dihadapanku dan dalam kehidupanku membuatku harus memasang raut was-was tiap harinya. jangan tanya mengapa? biar saya jawab sendiri.

Musibah, musibah dan sekali lagi musibah.
Datang silih berganti dengan perantara yang begitu cepat. kadang cuma sehari, cuma beberapa jam, bahkan ada yang beberapa menit saja sudah terjadi musibah yang menimpa. Mulai dari orang-orang terdekatku sampai orang-orang yang tak kukenal tapi berada dalam ruang lingkupku.

Telah beberapa hari ini saya menemukan bahkan merasakan langsung sebuah kejadian yang bisa dibilang sebuah musibah. Mulai dari meninggalnya dosen saya, yang disusul oleh meninggalnya orang tua dan kakek sahabat sekaligus saudara saya yang cuma berselang tiga hari, setelah itu musibah kembali merigkus orang-orang terdekatku, kali ini sahabatku di dunia kampus, sahabat yang kostannya tak pernah luput jadi tempat nongkrongku, tiba-tiba mengalami kecelakaan, dia ditabrak oleh seorang pengendara yang tak fokus mengendarai. Akibatnya fatal,

Sekelumit Do'a Buat Adikku

Aku tak menyalahkan siapapun. Aku terlanjur bahagia melihatnya tertawa, tersenyum, bahagia, eksis, simpati dan semua hal darinya. Kadang aku bangga kepadanya, walaupun kadang juga sangat kesal dengannya atau bahkan sangat muak dengan tingkahnya. Namun itu kadang. yah.. Kadang..!!!

Sekarang, tepatnya aku menulis postingan ini, ia masih terbaring lemah tak berdaya. jangankan untuk berdiri, duduk ataupun sekedar membalikkan badan, ia masih sangat sulit melakukannya.

Yahhh...!! Adikku...!!! kebanggaanku...!!! Penerangku dalam gelapnya cobaan...!!
Kini tak bisa membuatku tersenyum lebar karena penyakit yang sudah hampir sebulan menjangkitinya, membuatnya lemah tak berdaya, sekaligus membuatku khawatir. Sangat khawatir.

Kadang sebuah amarah muncul dalam benakku ketika melihatnya mengunyah bubur suap demi suap. Menyaksikannya berteriak minta ini minta itu. mendengarkan bunyi batuknya yang menyiksa.