Sejuta Kisah Di Warkop Dottoro



Warkop Dottoro. adalah sebuah warung kopi yang bisa dikatakan sangat unik. Mengapa? yah, yang pertama karena namanya "Warkop Dottoro". kalau dalam bahasa bugis-makassar bisa kita artikan dokternya kopi. Aneh kan? Yah, begitulah warkop Dottoro ini. begitu unik namun sangat terkenal dimana-mana. menurut seorang pendatang dari pulau lain. "Anda akan rugi ke Makassar kalau tidak singgah di Warkop Dottoro ini dan mencicipi kopi khasnya.

Kata Dottoro ini sendiri memiliki maksud dapat menyembuhkan kaum pria yang merasa jenuh atau suntuk berdiam diri di rumahnya. Warkop Dottoro ini juga dapat dijumpai di beberapa jalan di Makassar, seperti di warkop pusatnya di Jalan Tinumbu, di Jalan Satando, Jalan Pattimura, Jalan Veteran dan masih banyak lagi yang tak kutahu alamatnya di mana.Pengunjung warkop Dottoro ini terdiri dari berbagai macam kelas, mulai dari tingkatan anak muda seperti saya dan teman-teman, bapak-bapak bahkan ibu-ibu sekalipun.

Ingat, Musibah Tak Jauh Dari Pelajaran

Miris...!!
Kejadian akhir-akhir ini yang tiba-tiba muncul dihadapanku dan dalam kehidupanku membuatku harus memasang raut was-was tiap harinya. jangan tanya mengapa? biar saya jawab sendiri.

Musibah, musibah dan sekali lagi musibah.
Datang silih berganti dengan perantara yang begitu cepat. kadang cuma sehari, cuma beberapa jam, bahkan ada yang beberapa menit saja sudah terjadi musibah yang menimpa. Mulai dari orang-orang terdekatku sampai orang-orang yang tak kukenal tapi berada dalam ruang lingkupku.

Telah beberapa hari ini saya menemukan bahkan merasakan langsung sebuah kejadian yang bisa dibilang sebuah musibah. Mulai dari meninggalnya dosen saya, yang disusul oleh meninggalnya orang tua dan kakek sahabat sekaligus saudara saya yang cuma berselang tiga hari, setelah itu musibah kembali merigkus orang-orang terdekatku, kali ini sahabatku di dunia kampus, sahabat yang kostannya tak pernah luput jadi tempat nongkrongku, tiba-tiba mengalami kecelakaan, dia ditabrak oleh seorang pengendara yang tak fokus mengendarai. Akibatnya fatal,

Sekelumit Do'a Buat Adikku

Aku tak menyalahkan siapapun. Aku terlanjur bahagia melihatnya tertawa, tersenyum, bahagia, eksis, simpati dan semua hal darinya. Kadang aku bangga kepadanya, walaupun kadang juga sangat kesal dengannya atau bahkan sangat muak dengan tingkahnya. Namun itu kadang. yah.. Kadang..!!!

Sekarang, tepatnya aku menulis postingan ini, ia masih terbaring lemah tak berdaya. jangankan untuk berdiri, duduk ataupun sekedar membalikkan badan, ia masih sangat sulit melakukannya.

Yahhh...!! Adikku...!!! kebanggaanku...!!! Penerangku dalam gelapnya cobaan...!!
Kini tak bisa membuatku tersenyum lebar karena penyakit yang sudah hampir sebulan menjangkitinya, membuatnya lemah tak berdaya, sekaligus membuatku khawatir. Sangat khawatir.

Kadang sebuah amarah muncul dalam benakku ketika melihatnya mengunyah bubur suap demi suap. Menyaksikannya berteriak minta ini minta itu. mendengarkan bunyi batuknya yang menyiksa.

Bukan Jomblo, Tapi Single

Hai Mblo....!!
Begitulah sapaan yang tiap hari didapat oleh si Jomblo. Kata Trya Vokalis The Changcuters, jomblo itu bukan karena tidak laku, Jomblo itu bukan karena kalian kurang tampan/cantik tapi Jomblo itu karena ...... (diam sejenak, trus lanjut lagi)... Jomblo itu Karena Takdir... wkwkwk..!!!

Namun, saya tidak setuju dengan perkataan Jomblo itu ketika seseorang belum punya pasangan. yah, harusnya mereka yang belum punya pasangan itu di bilang Single bukan Jomblo. Karena Single itu lebih berharga daripada Jomblo, walaupun ada yang dikatakan Jomblo terhormat, Jomblo Hight Quality lah, atau apa lah yang mendukung istilah jomblo itu.

Intinya Single itu berbeda dengan Jomblo. ada beberapa perbedaan Single & Jomblo itu.
salah satu dari perbedaan Single dan Jomblo itu adalah PEMIKIRANNYA. Kalau Jomblo itu selalu merasa tersiksa dengan kesendiriannya, selalu mengeluh dengan keadaannya sekarang, mereka selalu berkata "kenapa sampai detik ini saya masih jomblo? apakah yang kurang dari saya.". Selain itu